Kamis, 19 Januari 2012

PENGELOLAHAN SAMPAH ORGANIK

Cara-cara Pengomposan Sampah Organik dengan menggunakan Komposter
Cara pengolahan sampah organik skala rumah tangga dengan menggunakan komposter adalah :
1.Tentukan lokasi pengomposan ditempat terbuka sehingga aerasi berjalan dengan
baik. Lokasi pengomposan harus terlindung dari air hujan dan sinar matahari
langsung serta mempunyai drainase yang baik.
2. Siapkan alat dan bahan pengomposan antara lain : Komposter, Sy-Dec mikroba
pengurai, Organic Agent, ember, alat pengaduk
3. Pemilihan sampah organik, sebaiknya dihindari Kotoran kucing dan anjing
(kemungkinan membawa penyakit), sisa ikan, kulit udang, tulang, susu, keju,
lemak (dapat menimbulkan bau busuk dan mengundang serangga). Bahan
organik yang sudah terseleksi sebaiknya dihancurkan/dipotong-potong dalam
bentuk kecil-kecil agar proses dekomposisinya menjadi lebih cepat dan lebih
sempurna
4. Larutkan Sy-Dec mikroba pengurai sebanyak ± 1‰ dari bahan sampah organic
(sebaiknya digunakan air sumur). Diamkan selama 1 jam, selama didiamkan
lakukan pengadukan 3 -5 kali. Sy-Dec Mikroba pengurai berfungsi untuk
mempercepat proses pembusukan sampah organik.
5. Siram/cipratkan larutan Sy-Dec mikroba pengurai pada bahan sampah organik
sampai membasahi semua bahan.
6. Campur bahan sampah organik yang telah disiram Sy-Dec dengan organic Agent
(Unsur Carbon) sebanyak 5-10% dari sampah organik aduk sampai merata
Pencampuran Organic Agent untuk mendapatkan rasio C/N yang terbaik sehingga
proses pengomposan akan berjalan cepat
7. Bahan sampah organik yang telah diproses dimasukan kedalam media simpan
komposter. Tutup selama 1 hari, proses komposting yang baik, temperatur 45-650
C dapat dicapai 2-3 hari.
8. Proses Pembusukan sampah organik secara aerob dalam komposter selama ± 10
hari.
Bolak-balik/tusuk-tusuk sampah organik setiap hari agar proses aerasi berjalan
sempurna.
Bahan kompos harus selalu dijaga kelembabannya, suhu dan aerasi.
9. Perubahan warna menjadi hitam dan coklat kehitaman menandakan bahwa
sampah organik sudah menjadi kompos.
Pengambilan sampah organik yang telah menjadi kompos dapat dikeluarkan
melalui pintu yang ada dibagian bawah komposter.
10. Setelah dikeluarkan dari komposter, kompos tersebut masih basah, lengket dan
lembab sehingga perlu disimpan di tempat teduh agar kena angin.
kompos akan menjadi kering dan gembur.
11. Setelah kompos tidak lengket lakukan pengayakan agar menghasilkan kompos
yang baik yaitu ukuran kompos yang seragam.
Apabila akan dikemas, pilih bahan kemasan yang kedap udara untuk
menghindarkan kehilangan kandungan air dan tidak mudah rusak serta tahan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar